Time is freezing. i'm waiting for the time to pass. right here, right now.
Pernah kah kamu dekat dengan seseorang, menyapa, berbicara, mengeluarkan hal apa saja yg ada dalam pikiranmu, saat itu juga?
Awal kedekatan yg biasa saja, kaku, namun tiba-tiba, kamu menemukan hal yg berbeda. Dimulai dari satu hal, dan kemudian berlanjut, menjadi suatu hal yg tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Saat itu, kamu berpikir, aku menemukan seseorang yg bisa membuatku nyaman, membuatku tertawa, menghiburku, menemaniku seharian hanya untuk sekedar mengetahui kabarku.
Kamu menghabiskan waktumu berjam-jam di depan layar hp, tidak tidur, tidak makan, hanya untuk menemani orang itu. Seseorang yg menunggumu di seberang sana.
Saat itu, kamu berpikir, aku ingin seperti ini dengannya lebih lama.
Apa yg kamu pikirkan saat itu? menginginkan hal yg seperti ini untuk terus berlanjut, karena kamu menyukai saat saat seperti ini, waktu seperti ini.
Namun, dari awal, waktu tidak pernah berjanji apa apa.
Waktu yg melesat cepat, perlahan menampakkan kenyataannya.
Ia, yg dulu kamu sukai, tidak sama lagi, tidak seperti dulu lagi.
Ia tidak tertawa ketika kamu menceritakan hal lucu
dulu, ia pernah
Ia tidak menggubris ketika kamu menginginkan waktu lebih lama dengannya
Dulu, ia memaksa
Ia menghilang karena kesibukannya, dan kembali padamu seakan tidak terjadi apa apa
Dulu, ia begitu takut kamu marah
Segala sesuatu tidak ada yg bisa bertahan lama
Ia mungkin berbeda
Namun, bukan berarti ia berubah menjadi lebih buruk
Ia berusaha meluangkan waktu nya ketika ia sibuk, memberitahu mu, menjemputmu, menghabiskan waktu dengan tidak banyak basa basi. Asal bisa bersama denganmu, itu cukup.
Ia terlalu lama bekerja, tapi ia tahu, untuk siapa ia bekerja. Untuk apa dia bekerja. Karena ada orang yg menyemangatinya. Karena ada orang yg mendukungnya untuk mencapai apa yg dia inginkan. Dan ketika ia selesai dengan kesibukannya, ia akan menjemputmu untuk makan malam diluar.
Ia tidak bertele-tele dalam berbicara. Saat kamu bilang kamu merindukannya, ia membalas hal yg sama. Tapi ketahuilah, saat itu, ia ingin benar-benar memelukmu. Saat itu juga. Namun ia tidak bisa mengatakannya. Baginya lebih baik memelukmu langsung dan bukan hanya sekedar menulis sepatah dua patah kata.
Ia tahu, bahwa kata-kata, bahwa janji-janji, tidaklah cukup untuk dapat menjaga seseorang yg berarti untuknya. Ia tahu, kamu bukanlah wanita yg hanya bisa tertarik dengan hal semacam itu. kamu tidak serendah itu. Karena itulah, ia lebih menikmati saat saat ia bertemu denganmu, dan bersama denganmu lebih lama.
Mungkin, ada beberapa hal yg berubah ketika kamu tidak sekedar kenal, namun benar-benar merasakan kehidupan seseorang. kadang kamu senang menikmati waktu bersama nya, kadang kamu kesal hanya karena pertengkaran kecil. Kadang kamu berpikir, bahwa kamu bisa saja tidak berhubungan dengannya, bahwa kamu bisa saja marah dalam waktu lama untuk membuatnya menyesal.
Tapi, apakah kamu pernah berpikir, seberapa keras dia berjuang, untuk mempertahankan kamu?
Seberapa keras dia bertahan, menahan ego nya, menyimpan kesedihannya, hanya untuk melihatmu, tetap berdiri di sampingnya?
Seberapa takut ia, saat itu, ketika ia membayangkan kamu, tidak berada disana lagi?
Berjuang tidak semudah itu. Begitupun memutuskan untuk berhenti.
Ia mungkin tidak dapat membuatmu tertawa semalaman seperti dulu.
Tapi ia akan membuatmu bahagia, lebih dari itu.
Karena ia menyayangi kamu, lebih dari yg kamu tahu, lebih dari yg kamu pikirkan.
Karena ia tahu, bahwa kamu, adalah miliknya.
Dan akan menjadi satu-satu nya yg ia punya, untuk sekarang, dan selamanya.
“Love does not begin and end the way we seem to think it does.
Love is a battle, love is a war; love is a growing up.”