One Day

09.00 am
Suara jam dinding itu, terdengar.. lagi.
Selimut tebal, kasur yg nyaman, kamar yg dingin.
Satu menit, kubiarkan diriku kembali terlelap.
Setidaknya, untuk pagi ini.


14.00 pm
Aroma kue, suara langkah kaki, keramaian sekeliling.
Suasana yg kurindukan setelah sekian lama.
Biar, biar seperti ini saja. Jangan membuatnya terlalu cepat.
Hanya sekali, sekali saja, aku ingin menikmati nya lebih lama.


16.15 pm
Suara air mancur, disana, bercampur riuh tawa anak kecil.
Tempat yg hangat, sofa yg empuk, dan.. sebatang rokok?
Minumanku sudah habis, namun aku masih ingin disini.
Bantal yg kupeluk sedaritadi, kudekap lebih erat.
Aku memejamkan mataku, lagi.


20.30 pm
Udara malam yg dingin, kumpulan orang-orang, suara deru motor dan mobil.
Aku, bersender disini, menikmati lagu, dan, merekam apa yg kulihat.
Yang seperti ini, kenyamanan yg membuatku betah duduk berjam-jam.
Seharian penuh, sepertinya cukup untuk hari ini. Aku akan pulang sekarang.


21.45 pm
Jam itu berdentang, keras. Tidak ada suara apapun selain itu yg kudengar, disini.
Suasana yg tenang, rumah yg nyaman, dan pikiran yg tengah menyatu antara satu sama lain.
Ah, tersenyum. Sudah lama aku tidak melihat senyuman kecil di depan mataku.
Suasana yg seperti ini, aku.. merindukannya.
Entah sudah berapa lama, aku tidak merasakan kehangatan seperti ini.


23.52 pm
Aku kembali lagi, di dalam sini, dalam selimut tebal ini.
Meringkuk, memutar kembali seluruh kegiatanku sehari penuh.
Handphone itu masih berada di tanganku, menyala sedikit lebih lama dari biasanya.
Kupikir, yg seperti ini cukup, cukup membuatku tertidur, pulas.
Dan pikiran yg berceceran pagi itu, sepanjang perjalanan, masih tersisa.


Just for one day. But I had a lot of fun. Thanks, Partner.